Cara Menghitung Volume Trading dengan Mudah
Trading volume adalah salah satu ukuran penting dalam perdagangan saham dan forex. Ini adalah jumlah total saham atau mata uang yang diperdagangkan dalam periode waktu tertentu. Semakin besar trading volume, semakin tinggi minat investor pada saham atau mata uang tersebut. Oleh karena itu, menghitung trading volume merupakan hal yang penting bagi para trader untuk mengetahui seberapa likuid pasar pada aset yang sedang diperdagangkan.
Ada beberapa cara untuk menghitung trading volume, tergantung pada platform yang digunakan dalam melakukan perdagangan. Pada umumnya, platform akan menunjukkan trading volume dalam bentuk angka di samping harga. Namun, jika ingin mengetahui trading volume yang lebih detail, maka dapat melihat chart volume atau menambahkan indikator volume seperti On Balance Volume (OBV) atau volume moving average. Dengan mengetahui trading volume, maka kita bisa memprediksi pergerakan harga dan menemukan peluang profit dalam pasar.
1. Menghitung Trading Volume
Trading Volume adalah besaran yang mengindikasikan aktifitas perdagangan pada suatu aset, saham, atau pair mata uang di pasar keuangan. Trading volume juga menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam pemilihan instrumen investasi yang tepat. Sebab dengan memperhatikan trading volume, investor dan trader dapat memperkirakan likuiditas aset yang mereka perdagangkan di pasar.
Untuk menghitung trading volume, para trader dapat melakukannya dengan cara mengalikan jumlah kontrak trading dengan ukuran kontrak yang diperdagangkan. Contohnya, jika trader membeli 10,000 unit pasar pada pair EUR/USD, maka trading volume nya adalah 10,000 unit. Perlu diingat bahwa kontrak trading dapat memiliki ukuran berbeda-beda tergantung dari jenis instrumen trading yang dipilih.
2. Konsep Dasar Trading Volume
Trading volume membantu para trader untuk menganalisa kekuatan pasar yang dapat memberikan petunjuk arah pergerakan harga. Semakin banyak volume yang terjadi di pasar, semakin kuat kekuatan yang bisa mendominasi pasar. Oleh karena itu, para trader seringkali mengamati volume yang terjadi ketika terjadi pergerakan harga untuk menentukan apakah pergerakan harga tersebut memiliki potensi untuk berlanjut atau tidak.
Dalam dunia trading, trading volume juga menjadi indikator tingkat partisipasi pasar. Hal ini karena trading volume merefleksikan aktivitas beli dan jual trader pada instrumen investasi tertentu. Semakin tinggi trading volume, semakin banyak pula pelaku pasar yang terlibat di dalamnya. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen investasi tersebut memiliki minat yang tinggi di pasar.
3. Faktor yang Mempengaruhi Trading Volume
Trading volume di pasar keuangan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi ekonomi dan politik, serta berita-berita penting yang dapat memicu pergerakan harga. Beberapa faktor yang mempengaruhi trading volume antara lain:
- Pengumuman data ekonomi penting, seperti laporan NFP di pasar forex
- Pengumuman kebijakan moneter dari bank sentral
- Pertemuan G20 dan G7 yang membahas tentang isu-isu ekonomi global
- Kondisi suku bunga
- Pergerakan harga pasar yang terjadi
- Pengaruh dari analis dan perusahaan broker
- Peringkat kredit suatu negara
4. Manfaat Menghitung Trading Volume
Menghitung trading volume memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
- Sebagai alat analisis teknikal untuk memperkirakan arah pergerakan harga
- Mengetahui besarnya likuiditas aset yang diperdagangkan di pasar
- Sebagai indikator tingkat partisipasi pasar
- Memilih instrumen investasi yang tepat berdasarkan jumlah trading volume yang terjadi
5. Cara Mengetahui Trading Volume
Beberapa platfrom trading menyediakan data trading volume secara langsung, sehingga trader bisa melihatnya secara real-time. Namun, trader juga dapat melacak trading volume dengan menggunakan grafik candlestick atau grafik batang. Grafik ini menampilkan volume trading pada suatu instrumen investasi dalam bentuk grafik.
Selain itu, trader juga bisa menggunakan indikator volume, seperti On Balance Volume dan Volume Price Trend. Indikator ini membantu trader untuk menganalisa pergerakan harga berdasarkan volume yang terjadi di pasar.
6. Risiko Trading Volume
Secara umum, semakin besar trading volume pada suatu instrumen investasi, semakin likuid harga instrumen tersebut. Namun, jika terjadi fluktuasi harga yang tajam dan volume trading yang tinggi, maka spread bid-ask di pasar dapat melebar, sehingga akan mempengaruhi likuiditas instrumen investasi.
Trader juga harus waspada terhadap trading volume palsu atau manipulatif, terutama pada pasar keuangan yang tidak teratur. Hal ini karena pelaku pasar tertentu dapat dengan sengaja menambahkan trading volume palsu untuk manipulasi harga.
7. Trading Volume dalam Forex
Di pasar forex, trading volume dihitung berdasarkan jumlah tick yang terjadi pada pair mata uang tersebut. Jumlah tick dihitung berdasarkan pergerakan harga yang terjadi pada pair mata uang. Semakin tinggi jumlah tick, maka semakin besar pula trading volume yang terjadi pada pair mata uang tersebut.
Namun, perlu diingat bahwa volume di pasar forex tidak selalu akurat, karena sebagian besar perdagangan forex dilakukan secara over-the-counter (OTC), sehingga tidak diatur secara ketat seperti pasar saham.
8. Trading Volume dalam Saham
Di pasar saham, trading volume dihitung berdasarkan jumlah saham yang diperdagangkan. Semakin tinggi trading volume, semakin likuid harga saham tersebut di pasar. Trading volume saham juga dapat digunakan sebagai indikator untuk melihat minat investor terhadap perusahaan tertentu.
Trader juga bisa melihat rata-rata trading volume saham dalam periode tertentu, seperti dalam satu minggu atau satu bulan, untuk menganalisa pola pergerakan harga saham tersebut.
9. Trading Volume dalam Komoditas
Di pasar komoditas, trading volume dihitung berdasarkan jumlah kontrak komoditas yang diperdagangkan. Semakin tinggi trading volume, semakin banyak pula kontrak yang diperdagangkan di pasar. Hal ini menunjukkan besarnya minat investor terhadap instrumen investasi tersebut.
Trader juga dapat menggunakan trading volume untuk memilih instrumen investasi komoditas yang tepat, terutama dalam hal likuiditas. Instrumen investasi dengan trading volume tinggi biasanya lebih likuid dan memiliki spread yang lebih rendah.
10. Kesimpulan
Menghitung trading volume adalah salah satu keterampilan yang penting bagi para trader dan investor. Dengan memperhatikan trading volume, trader dapat memperkirakan arah pergerakan harga dan memilih instrumen investasi yang tepat.
Namun, trader juga harus waspada terhadap risiko yang terkait dengan trading volume, seperti trading volume palsu atau manipulatif. Oleh karena itu, trader harus mempelajari cara menghitung trading volume dengan benar dan menggunakan indikator yang tepat untuk menganalisa pergerakan harga di pasar keuangan.
Pengertian Trading dan Volume Trading
Trading adalah kegiatan jual beli saham, forex, atau instrumen keuangan lainnya dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Untuk melakukan trading, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah trading volume. Trading volume sendiri merupakan jumlah keseluruhan unit atau saham yang diperdagangkan pada suatu periode tertentu.
Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai trading volume:
1. Mengapa Trading Volume Penting?
Trading volume penting karena dapat membantu trader dalam mengambil keputusan. Semakin tinggi trading volume, semakin likuid pasar dan semakin mudah untuk membeli atau menjual instrumen keuangan. Selain itu, trading volume juga dapat memberikan sinyal tentang tren pasar, volatilitas, dan sentimen trader.
2. Cara Mengukur Trading Volume
Ada beberapa cara untuk mengukur trading volume, tetapi yang paling umum adalah melalui chart candlestick. Pada chart candlestick, setiap candlestick mewakili periode waktu tertentu (misalnya 1 hari, 1 jam, atau 15 menit). Ukuran (body) dari candlestick menunjukkan perbedaan antara harga pembukaan dan penutupan, sedangkan garis atas (shadow) dan garis bawah (tail) menunjukkan pergerakan harga tertinggi dan terendah pada periode waktu tersebut. Volume trading ditampilkan sebagai bar di bawah chart candlestick.
3. Memahami Pola Volume Trading
Polapola price action terkait volume trading adalah pola yang ditandai oleh pergerakan harga yang signifikan bersamaan dengan volume trading yang tinggi. Pola-pola ini dapat memberikan sinyal tentang kemungkinan pembalikan tren, breakout, atau pergerakan harga yang stabil.
4. Membaca Indikator Volume Trading
Ada beberapa indikator yang dapat membantu trader membaca volume trading. Salah satu indikator yang umum digunakan adalah volume weighted average price (VWAP). VWAP menghitung rata-rata harga pembelian atau penjualan instrumen keuangan pada suatu periode waktu tertentu, dengan bobot volume trading masing-masing harga. VWAP dapat membantu trader dalam menentukan harga yang ideal untuk beli atau jual.
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Trading Volume
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi trading volume antara lain volatilitas pasar, sentimen trader, berita ekonomi dan politik, dan kebijakan moneter dari bank sentral. Ketika ada peristiwa-peristiwa penting yang mempengaruhi pasar, trading volume dapat meningkat tajam.
6. Risiko dan Peluang dalam Trading Volume
Trading volume dapat memberikan peluang bagi trader untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dalam waktu yang singkat. Namun, trading volume yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko kerugian bagi trader. Oleh karena itu, penting bagi trader untuk menggunakan manajemen risiko yang baik dan tidak terlalu berisiko dalam kegiatan trading.
7. Hubungan Antara Trading Volume dan Harga
Ada hubungan yang erat antara trading volume dan harga pasar. Pada umumnya, semakin tinggi volume trading pada instrumen keuangan tertentu, semakin tinggi pula harga pasar. Namun, tidak selalu demikian. Ada juga situasi di mana volume trading tinggi tetapi harga justru turun, dan sebaliknya.
8. Korelasi Antara Trading Volume dan Open Interest
Open interest adalah jumlah kontrak yang masih aktif dan belum ditutup pada instrumen keuangan tertentu. Ada korelasi positif antara trading volume dan open interest, yang berarti semakin tinggi volume trading, semakin tinggi pula open interest.
9. Tips Menghitung Trading Volume
Untuk menghitung trading volume, trader dapat mengacu pada volume trading harian pada platform trading yang digunakan. Selain itu, trader juga dapat menggunakan indikator teknikal yang tersedia pada platform trading untuk membantu mengukur trading volume.
10. Kesimpulan
Trading volume adalah ukuran penting dalam melakukan trading. Trader dapat memanfaatkannya untuk mengambil keputusan, membaca pola pergerakan harga, dan menentukan harga yang ideal untuk beli atau jual. Namun, trader juga perlu memahami risiko dan peluang yang terkait dengan trading volume, serta menggunakan manajemen risiko yang baik dalam kegiatan trading.
Langkah-Langkah Cara Menghitung Trading Volume
Setiap trader pasti ingin mendapatkan profit yang besar dari pasar Forex. Namun, strategi trading yang tidak dilengkapi dengan pengetahuan yang tepat akan membuat trading anda tidak sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu pengetahuan yang perlu dimiliki oleh trader adalah menghitung trading volume. Berikut adalah langkah-langkah cara menghitung trading volume.
1. Perhitungan Lot
Sebelum menghitung trading volume, trader perlu mengetahui terlebih dahulu lot yang akan digunakan. Lot adalah satuan ukuran transaksi pada pasar Forex. Ada tiga jenis lot di pasar Forex, yaitu standar, mini, dan mikro. Setiap jenis lot memiliki nilai nominal dan persyaratan margin yang berbeda.
2. Perhitungan Pip
Pip adalah unit pengukuran pergerakan harga di pasar Forex. Setiap pasangan mata uang memiliki pip yang berbeda-beda tergantung dari harga penawaran dan harga permintaan. Trader perlu mengetahui nilai pip agar dapat menghitung trading volume dengan tepat.
3. Perhitungan Trading Volume
Setelah mengetahui nilai lot dan pip, trader dapat menghitung trading volume dengan rumus berikut:
| Lot | Nilai pip | Trading Volume |
|---|---|---|
| 0,01 | 0,10 | 1.000 |
| 0,10 | 1,00 | 10.000 |
| 1,00 | 10,00 | 100.000 |
Tabel di atas menunjukkan perhitungan trading volume untuk tiga jenis lot.
4. Menerapkan Perhitungan Trading Volume pada Strategi Trading
Setelah mengetahui cara menghitung trading volume, trader perlu menerapkan perhitungan ini pada strategi trading. Dalam melakukan trading, pengelolaan risiko sangatlah penting. Dengan mengetahui trading volume yang tepat, trader dapat membuat rencana trading yang lebih baik dan lebih aman.
5. Menggunakan Kalkulator Trading Volume
Bagi trader yang kesulitan dalam menghitung trading volume secara manual, dapat menggunakan kalkulator trading volume online. Kalkulator ini akan menghasilkan trading volume yang sesuai dengan besarnya lot dan nilai pip yang digunakan.
Menghitung trading volume adalah salah satu pengetahuan dasar yang harus dimiliki oleh trader. Dengan menghitung trading volume yang tepat, trader dapat mengoptimalkan strategi trading dan meminimalkan risiko kerugian.
Sampai Jumpa Kembali!
Nah, itu dia cara menghitung trading volume yang bisa kamu gunakan untuk membantu aktivitas trading secara lebih efektif. Mudah-mudahan penjelasan di atas bisa membantu dan membuat kamu semakin paham tentang trading volume. Jangan lupa selalu berlatih untuk menguasai teknik-teknik trading secara detail. Terima kasih sudah membaca, dan tunggu artikel menarik lainnya di sini ya!

Tinggalkan Balasan