Cara Trading Menggunakan Support Resistance dalam Trading Forex
Trading di pasar keuangan memang bisa memberikan potensi keuntungan yang besar, namun hal tersebut tetap dibarengi dengan risiko yang cukup besar juga. Untuk itu, banyak trader yang mencari metode dan strategi tertentu untuk meminimalisir risiko dan memaksimalkan keuntungan. Salah satu metode yang cukup populer adalah trading dengan support resistance.
Support resistance merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan level harga terendah dan tertinggi yang telah terbentuk pada suatu aset. Ketika harga bergerak dari level support ke resistance atau sebaliknya, hal tersebut dapat memberikan signal bagi trader untuk membuka posisi jual atau beli. Dalam trading, support resistance sangat penting karena dapat membantu trader dalam menentukan titik masuk atau keluar pasar.
Meski trading dengan support resistance cukup populer di kalangan trader, namun tidak semua trader bisa memanfaatkan metode tersebut dengan maksimal. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti identifikasi level support resistance yang tepat, kombinasi dengan alat analisis teknikal lain seperti indikator, serta manajemen risiko yang baik. Dengan memahami dan menguasai trading dengan support resistance, diharapkan trader dapat meningkatkan performa tradingnya dan meraih keuntungan yang konsisten.
1. Apa itu Support dan Resistance?
Support dan resistance merupakan konsep dasar dalam analisis teknikal trading. Support adalah level (harga) yang cenderung menahan penurunan harga aset, sementara resistance adalah level (harga) yang cenderung menahan kenaikan harga aset. Dalam analisis teknikal, support dan resistance diperlihatkan dalam grafik dengan garis horizontal.
2. Bagaimana Support dan Resistance Dapat Digunakan dalam Trading?
Ketika seorang trader mengamati support dan resistance pada sebuah grafik trading, mereka dapat memperhatikan apakah harga aset tersebut akan menembus resistance atau justru bergerak dari support ke support lainnya. Dalam kasus yang pertama, trader dapat memprediksi bahwa harga akan terus naik, sementara dalam kasus yang kedua, mereka dapat mengantisipasi penurunan harga.
3. Cara Menentukan Support dan Resistance
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menentukan support dan resistance dalam analisis teknikal trading. Salah satu metode yang paling sederhana adalah dengan melihat level-level harga sebelumnya dari sebuah aset. Trader juga dapat menggunakan indikator teknikal seperti moving averages dan Fibonacci retracements.
4. Strategi “Buy Low, Sell High”
Strategi trading yang paling umum digunakan dengan support dan resistance adalah strategi “buy low, sell high”. Artinya, trader akan mencoba membeli aset saat harga sedang rendah di dekat level support, dan menjual saat harga mulai naik mendekati level resistance.
5. Strategi “Sell High, Buy Low”
Sebuah varian dari strategi “buy low, sell high” adalah strategi “sell high, buy low”. Dalam strategi ini, trader akan mencoba menjual aset ketika harga mendekati level resistance dan membeli kembali saat harga turun mendekati level support.
6. Perhatikan Volume Trading
Volume trading dapat menjadi indikator yang kuat dalam menentukan apakah support atau resistance akan bertahan atau justru tembus. Ketika volume trading meningkat saat harga mendekati level support atau resistance, maka kemungkinan besar harga akan melanjutkan arah tersebut. Namun, jika volume trading rendah, harga mungkin akan berbalik arah.
7. Jangan Terlalu Bergantung pada Support dan Resistance
Walaupun support dan resistance merupakan konsep dasar dalam analisis teknikal trading, trader harus selalu berhati-hati dan tidak terlalu bergantung pada level tersebut. Dalam kondisi pasar tertentu, harga dapat dengan mudah tembus level support atau resistance, sehingga trader harus selalu memperhatikan indikator teknikal lainnya dan kondisi pasar secara keseluruhan.
8. Gunakan Tools Trading yang Tepat
Trader harus memastikan mereka menggunakan tools trading yang tepat untuk mengamati support dan resistance dalam grafik. Beberapa tools trading yang umum digunakan termasuk moving averages, trend lines, dan pivot points.
9. Pastikan Anda Paham dengan Trading Plan Anda
Sebuah trading plan yang baik harus selalu menyertakan strategi penggunaan support dan resistance. Trader harus memastikan mereka memahami dengan baik strategi dan tools trading yang digunakan untuk mengamati support dan resistance.
10. Pelajari Sebanyak Mungkin tentang Trading dengan Support dan Resistance
Dalam dunia trading, belajar adalah suatu hal yang penting. Semakin banyak yang trader pelajari tentang support dan resistance, semakin baik trader dapat menggunakannya dalam trading mereka. Trader dapat mencari informasi dari berbagai sumber, baik buku, artikel, ataupun mentor. Semakin banyak informasi yang trader dapatkan, semakin baik trader dapat memahami konsep dan strategi trading dengan support dan resistance.
Memahami Arti Support dan Resistance dalam Trading
Sebelum membahas cara trading dengan support and resistance, penting untuk memahami arti dari kedua konsep tersebut dalam dunia trading. Support adalah level harga di mana permintaan akan suatu asset (seperti saham atau mata uang) cukup kuat sehingga harga cenderung tidak jatuh lebih rendah. Sebaliknya, resistance adalah level harga di mana penawaran akan suatu asset cukup besar sehingga harga cenderung tidak naik lebih tinggi.
Dalam trading, support dan resistance sering kali ditunjukkan dengan garis horizontal pada chart harga. Garis support digambar di bawah harga saat ini, sedangkan garis resistance digambar di atasnya. Pergerakan harga yang mencapai garis support dapat dipandang sebagai sinyal bagi trader untuk membeli, sementara pergerakan harga yang mencapai garis resistance dapat menjadi sinyal untuk menjual.
Cara Menggunakan Support dan Resistance dalam Trading
Berikut ini adalah beberapa cara mengambil manfaat dari support dan resistance dalam trading:
1. Identifikasi level-level support dan resistance yang kuat. Ini bisa dilakukan dengan melihat chart harga historis dan mencari level di mana harga telah di-reject atau terus bergerak ke atas atau bawah.
2. Perhatikan zona-zona di dekat level-level support dan resistance. Pergerakan harga dapat kembali ke level tersebut sebelum melanjutkan arahnya, atau malah berbalik arah. Perhatikan juga bagaimana harga bereaksi terhadap level tersebut (misalnya, apakah harga menembus garis resistance ataukah hanya menguji saja).
3. Perhatikan dukungan fundamental untuk trading Anda. Sebagai contoh, jika trader bercita-cita membeli saham pada support yang kuat, maka mungkin perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti kinerja perusahaan, kondisi pasar industri dan trend bisnis secara keseluruhan.
4. Tetapkan target stop loss dan take profit Anda. Level-level support dan resistance dapat menjadi acuan saat menetapkan level stop loss (potensi kerugian yang dapat ditolerir) atau take profit (potensi keuntungan yang diharapkan).
5. Gunakan berbagai jenis alat analisis teknikal untuk mendukung keputusan trading Anda. Contohnya, analisis tren (trend analysis), indikator teknikal seperti Moving Average, dan osilator pengukur momentum bisa digunakan untuk mengkonfirmasi potensi sinyal trading.
Berbagai Strategi Trading dengan Menggunakan Support dan Resistance
Selain cara umum di atas, ada pula beberapa strategi trading yang menggunakan support dan resistance sebagai patokan. Berikut ini adalah beberapa contohnya:
1. Breakout trading, yaitu strategi trading di mana trader mencari pergerakan harga yang menembus garis support atau resistance. Sinyal breakout dapat menunjukkan potensi perubahan trend dalam jangka waktu yang lebih lama.
2. Pullback trading, yaitu strategi trading di mana trader mencari peluang beli jika harga turun mendekati level support atau peluang jual jika harga naik mendekati level resistance. Strategi ini bertujuan untuk mendapatkan harga yang baik sesuai dengan level support atau resistance.
3. Scalping, yaitu strategi trading dengan tujuan untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga yang cepat di sekitar level-level support dan resistance. Scalper menerapkan banyak analisis teknikal pada chart harga dalam jangka waktu yang sangat singkat.
Dalam penggunaan support dan resistance dalam trading, penting untuk mengimbangi dengan manajemen risiko dan manajemen keuangan yang baik. Manajemen risiko harus tetap dijaga, terutama ketika trading pada kondisi pasar yang volatile. Sementara itu, manajemen keuangan harus mengacu pada rasio reward to risk yang baik agar antara potensi profit dan potensi kerugian tetap berada pada level yang terkontrol.
Keuntungan Menggunakan Teknik Support dan Resistance dalam Trading
Teknik trading dengan memanfaatkan Support dan Resistance banyak digunakan oleh trader di seluruh dunia. Hal ini karena, teknik ini memiliki berbagai keuntungan dalam mengambil keputusan dalam trading. Berikut adalah beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan teknik Support dan Resistance dalam trading:
1. Menentukan Level Entry dan Exit yang Jelas
Dalam trading, menentukan level entry dan exit sangat penting untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan profit. Dengan menggunakan Support dan Resistance, Anda dapat menentukan level entry dan exit yang jelas. Ketika harga mencapai level Resistance, Anda bisa melakukan sell karena kemungkinan besar harga akan turun. Sebaliknya, ketika harga mencapai level Support, Anda bisa melakukan buy karena kemungkinan besar harga akan naik.
2. Menentukan Batasan Loss yang Tepat
Selain menentukan level entry dan exit, menentukan batasan loss juga sangat penting dalam trading. Dengan menggunakan Support dan Resistance, Anda bisa menentukan batasan loss yang tepat. Misalnya, jika Anda melakukan buy di level Support, Anda bisa menentukan batasan loss di bawah level Support. Dengan demikian, Anda bisa meminimalkan kerugian jika harga ternyata turun.
3. Lebih Mudah Menganalisis Pergerakan Harga
Dengan menggunakan Support dan Resistance, Anda dapat lebih mudah menganalisis pergerakan harga. Anda dapat melihat apakah harga sedang berada dalam trend naik atau turun. Selain itu, Anda juga dapat melihat apakah harga sedang berada di area Support atau Resistance. Dengan demikian, Anda bisa mengambil keputusan trading yang lebih tepat.
4. Bisa Digunakan di Berbagai Jenis Pasar
Teknik Support dan Resistance dapat digunakan di berbagai jenis pasar, seperti pasar saham, pasar forex, dan pasar komoditas. Hal ini karena, teknik ini didasarkan pada analisis pergerakan harga, bukan pada jenis pasar tertentu. Oleh karena itu, teknik ini sangat fleksibel dan bisa digunakan oleh trader di seluruh dunia.
5. Bisa Digunakan Oleh Trader Pemula
Teknik Support dan Resistance juga dapat digunakan oleh trader pemula. Hal ini karena, teknik ini relatif mudah dipahami dan diterapkan. Dalam memanfaatkan teknik ini, yang diperlukan hanyalah kemampuan untuk membaca grafik harga dan menentukan level Support dan Resistance. Oleh karena itu, teknik ini sangat cocok bagi trader pemula yang ingin memulai karir di dunia trading.
Tabel di bawah ini adalah contoh dari level Support dan Resistance pada pasangan mata uang EUR/USD pada timeframe 1 jam:
| Level | Harga |
|---|---|
| Resistance 3 | 1.2000 |
| Resistance 2 | 1.1900 |
| Resistance 1 | 1.1800 |
| Support 1 | 1.1700 |
| Support 2 | 1.1600 |
| Support 3 | 1.1500 |
Dalam tabel tersebut, terlihat level-level Support dan Resistance pada pasangan mata uang EUR/USD pada timeframe 1 jam. Dengan menggunakan level-level tersebut, trader dapat memperkirakan arah pergerakan harga dan mengambil keputusan trading yang tepat.
Terima Kasih Sudah Membaca!
Sekarang Anda sudah paham cara trading dengan support resistance. Semoga pengetahuan ini dapat membantu Anda dalam berinvestasi. Jangan lupa untuk selalu mengikuti perkembangan terbaru di pasar saham dan jangan ragu untuk mengunjungi artikel kami berikutnya. Terima kasih sudah membaca dan sampai jumpa lagi!

Tinggalkan Balasan